Giant Killing dan Sepakbola Tatsumi

Jika kamu gemar membaca manga dan seorang penikmat sepakbola, maka selain Captain Tsubasa yang populer, "Giant Killing" adalah salah satu pilihan tepat. Mengapa? Sebab Giant Killing dikemas berbeda dengan kisah Tsubasa Ozora tersebut.

Giant Killing Anime Sub Indonesia
Giant Killing. (Google)
Alur cerita Giant Killing lebih difokuskan dari sisi seorang manajer tim, Takeshi Tatsumi. Seorang mantan pemain liga pro Jepang yang pindah ke Inggris. 

Di awal kisah, karir Tatsumi sebagai salah satu pelatih berbakat sudah ditonjolkan oleh sang penulis manga Masaya Tsunamoto. Dilihat dari keberhasilannya mengantar klub amatir Inggris, East Ham United, maju sampai babak 32 besar Piala FA sebelum dikalahkan oleh Portsmouth.

Tatsumi kemudian ditawari kontrak oleh mantan klubnya di Jepang, East Tokyo United atau E. T. U., sebuah klub langganan papan bawah di klasemen liga. Oleh GM klub, Goto, Tatsumi diberi harapan oleh klub dan pendukungnya untuk kembali membawa ETU berdiri di puncak seperti yang dia lakukan semasa menjadi pemain.

Sebagai seorang pelatih jenius, Tatsumi punya prinsip bermain yang paling disukainya yaitu Giant Killing. Mengalahkan klub raksasa. Sebuah perasaan tidak biasa yang didapat setelah mengalahkan klub tersebut. Itulah yang berusaha diterapkan di klub yang sekarang dibesut olehnya.

Perlahan, Tatsumi mulai membangun klub bermental kalah menjadi tim yang optimistis mengejar kemenangan. Dengan dimotori kapten sekaligus bintang tim, Murakoshi serta calon pemain andalah penerus nomor punggung 7 legendaris milik bintang ETU, Tsubaki.

Selain menceritakan gaya kepelatihan Tatsumi, manga ini juga sedikit menyenggol beberapa aspek lain. Seperti dari sisi pemain, pendukung, ketua klub, jurnalis dan lain-lain  yang berhubungan dengan sepakbola.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...