Fire Punch: Pukulan Perdana Pria yang Terlalap Api Kebencian

Ketika manusia diberi kekuatan layaknya dewa, bisa dibayangkan kehancuran seperti apa yang akan terjadi. Mungkin itulah maksud dari mangaka Fire Punch, Fujimoto Tatsuki. The Gifted atau orang yang diberkati, terlahir dengan kemampuan menciptakan keajaiban. Tetapi, yang diciptakan bukan lagi sebuah keajaiban, melainkan kehancuran.

Fire Punch: Pukulan Perdana Pria yang Terlalap Api Kebencian
Fire Punch. (Shonen Jump)
Witch of Ice yang dianugrahi kekuatan es, mengubah dunia hingga diselimuti salju. Orang-orang menjadi kelaparan dan memicu kegilaan. Agni dan adiknya Luna, tokoh utama dalam manga ini, adalah salah satu korbannya. Nyawa kedua orangtua mereka direnggut untuk suatu alasan yang tak lazim.

Agni dan Luna harus hidup mandiri bersama masyarakat desa yang telah menyelamatkan mereka. Secara sukarela Agni mengorbankan tangannya untuk dimakan oleh masyarakat desa. Ini karena Agni juga merupakan salah satu manusia yang diberkati dewa dengan kemampuan regenerasi. Sama halnya bagi Luna, sayang kemampuannya butuh waktu pemulihan lebih lama daripada Agni.

Masyarakat desa merasa sangat terbantu meski harus bertahan hidup dengan memakan daging manusia. Akan tetapi kepasrahan mereka berbeda dengan pemikiran pasukan militer Kerajaan Behemborg ketika datang hendak merampas perbekalan desa. Salah seorang pimpinan pasukan, Doma -The Gifted “api yang tak pernah padam”- tanpa rasa belas kasih, membumihanguskan seluruh isi desa tidak terkecuali Agni dan Luna.

Agni terus merasakan sakit terbayangkan, api abadi itu mengubah dagingnya menjadi abu dan di saat yang sama regenerasi terjadi dan hal ini terus berulang. Satu-satunya yang bisa dia lakukan hanyalah berdoa kepada Dewa agar sekali lagi menyelamatkan mereka, utamanya Luna.

Nahas, akibat regenerasi yang lambat, tubuh Luna terus dilahap api. Sulit baginya untuk bertahan. Agni bahkan sempat pasrah terbakar menjadi abu bersama adiknya. Namun pesan terakhir Luna agar ia terus bertahan hidup memaksa Agni bertahan hidup dalam kebencian.

Butuh lebih dari delapan tahun baginya mengendalikan regenerasi dan menyingkirkan api dengan mengumpulkannya ditubuh. Dan semua itu untuk satu alasan, menggunakan pukulannya untuk balas dendam.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...